Meskipun pertolongan pertama bukanlah pengobatan yang begitu sempurna yang langsung berefek, kehadiran P3K di tempat kerja akan memiliki banyak manfaat dalam mencegah keparahan cidera, mengurangi penderitaan, bahkan menyelamatkan nyawa para korban.
Jika tindakan pertolongan pertama tidak dilakukan selama kecelakaan di tempat kerja, konsekuensinya dapat memperburuk situasi korban bahkan menyebabkan kematian.
Kecelakaan kerja memang bukan sesuatu yang diinginkan siapa pun, termasuk pekerja. Namun, perusahaan harus menyediakan berbagai fasilitas yang memadai untuk mengantisipasi kecelakaan di tempat kerja.
Bagi perusahaan yang peduli dengan keselamatan dan kesehatan pekerjanya, maka perusahaan harus menyediakan fasilitas dan petugas pertolongan pertama. Dengan adanya fasilitas dan petugas pertolongan pertama, perusahaan dapat mengurangi berbagai konsekuensi yang disebabkan oleh kecelakaan kerja.
- Fasilitas P3K di Tempat Kerja
Ruang pertolongan pertama
Merupakan ruangan yang harus ada dan dirancang khusus oleh perusahaan untuk penanganan pertama pada pekerja yang mengalami kecelakaan. Tidak hanya digunakan untuk menangani pekerja yang mengalami kecelakaan saja. Tempat perawatan ini juga dapat dimanfaatkan bagi pekerja yang sakit saat bekerja. - Lemari atau Kotak P3K dan isinya
Kotak P3K merupakan tempat yang digunakan untuk menyimpan berbagai peralatan dan obat-obatan P3K. Selain dipasang di ruang pertolongan pertama, kotak-kotak ini biasanya juga dipasang di beberapa tempat yang mudah dilihat dan dijangkau oleh para pekerja.
Adapun isi dalam kotak K3 biasanya terdiri dari kasa dibungkus steril, perban, plester, kapas, kain mittela, gunting, peniti, sarung tangan, masker, pinset, senter, kantong plastik, alkohol 70%, manual P3K, tensimeter, stetoskop, obat-obatan, dan kebutuhan P3K lainnya. - Alat Evakuasi dan Transportasi
Peralatan evakuasi yang dimaksud merupakan peralatan yang digunakan untuk memindahkan korban kecelakaan kerja dari lokasi kecelakaan ke tempat lain yang lebih aman dengan cara sederhana. - Petugas Pertolongan Pertama
Ketersediaan petugas pertolongan pertama yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menangani korban kecelakaan kerja sangatlah dibutuhkan perusahaan. Petugas yang profesional dan terlatih biasanya mampu menghadapi berbagai situasi kecelakaan kerja sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan.
Berdasar Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor Per.15/Men/VIII/2008 tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja menyebutkan bahwa jumlah ideal petugas P3K bagi perusahaan yang memiliki resiko rendah terhadap kecelakaan adalah sejumlah 1 (satu) petugas P3K untuk menangani 150 tenaga kerja. - Fasilitas tambahan
Selain berbagai fasilitas pertolongan pertama yang disebutkan di atas, perusahaan tertentu juga membutuhkan berbagai fasilitas tambahan untuk memastikan kegiatan pertolongan pertama dapat berjalan dengan baik.
Fasilitas tambahan ini dapat berupa peralatan perlindungan pribadi atau peralatan khusus yang digunakan di tempat kerja yang menangani potensi bahaya yang memerlukan penanganan khusus.
Prinsip-prinsip Dasar Pertolongan Pertama dalam Kecelakaan
Ketika kecelakaan kerja terjadi, pekerja pertolongan pertama harus segera membantu korban. Untuk kebaikan bersama, pekerja pertolongan pertama harus memperhatikan prinsip-prinsip dasar pemberian pertolongan pertama untuk kecelakaan, yaitu:
- Pastikan Anda bukan korban berikutnya
Ketika kecelakaan kerja terjadi, situasi panik biasanya akan muncul. Sebagai petugas pertolongan pertama, cobalah untuk tetap tenang dan perhatikan situasi korban beserta lingkungan dengan cermat sehingga Anda bukan korban kecelakaan berikutnya. Pastikan Anda berada dalam posisi yang aman untuk dapat membantu orang lain. - Gunakan metode bantuan yang cepat, mudah, dan efisien
Untuk menangani pertolongan pertama dalam suatu kecelakaan, lakukan sesegera mungkin dengan berbagai peralatan dan sumber daya. - Catat semua upaya bantuan yang telah dilakukan
Rekaman ini berfungsi untuk memberikan data yang valid kepada pihak lain (misalnya rumah sakit / rujukan) tentang identitas korban, kronologi kejadian, serta gejala penyakit yang diderita.
Pertolongan Pertama Sistematis untuk Korban Kecelakaan
Membantu orang yang mengalami kecelakaan di area kerja memang membutuhkan keterampilan mental dan pertolongan pertama yang kuat. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan saat memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja:
- Jangan panik
Meskipun situasi dan kondisi selama kecelakaan berlangsung tegang, cobalah untuk tetap tenang dan segera mengambil tindakan dengan benar dan cepat. - Jauhkan korban dari kecelakaan berikutnya
Menjauhkan korban kecelakaan dari tempat semula berfungsi untuk menghindari kecelakaan susulan yang mungkin terjadi. Selain itu, dengan menghindari lokasi kecelakaan, pekerja pertolongan pertama akan dapat lebih fokus dalam merawat para korban. - Perhatikan pernapasan, detak jantung, perdarahan, dan tanda-tanda syok
Jika korban kecelakaan mengalami masalah pernapasan, pendarahan, dan tanda-tanda syok, segera berikan pertolongan pertama sesuai dengan standar operasional yang berlaku. - Jangan memindahkan korban dengan tergesa-gesa
Jangan pindahkan korban sebelum diketahui persis jenis dan tingkat keparahan cidera yang dialami, kecuali jika tempat itu tidak lagi memungkinkan untuk melakukan perawatan.
Jika korban mengalami pendarahan dan harus dibawa menuju rumah sakit, hentikan pendarahan terelebih dahulu dan pastikan korban mendapat penanganan terbaik sebelum dipindah ke rumah sakit. - Segera merujuk ke pusat medis terdekat
Pertolongan pertama pada kecelakaan pada prinsipnya adalah bantuan sementara. Jika korban terluka parah, jangan ragu untuk merujuk ke pusat medis terdekat seperti fasilitas kesehatan, dokter spesialis, maupun rumah sakit.